Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Sepi-KU

Gambar
  Jika harus berdiri tanpa kaki, lalu bagaimana engkau melangkah tanpa jejak. Aku seperti secarik kertas lusuh, merindu untuk tergores tinta abadi. Sunyi dalam suara yang biasa mengusik sanubari. Aku seperti terbawa angin, lalu terombang dengan ganas. Entahlah, seberapa paham semesta mengerti risauku Tentang aku, tentang sepiku. Aku miski akan canda dan itu mengerikan.   Ruteng, 25 April 2022  

Jika Mencintaimu, Aku Siap

Gambar
  Jika mencintaimu adalah dosa, Aku siap untuk menjadi pendosa. Aku hanya berekspresi tentang rasa, Bukan tentang aku yang berkuasa Jika mencintaimu adalah duka, Aku siap untuk menerima luka. Aku hanya menghilangkan prasangka, Bahwa kata mereka aku hanya mencari muka.   Jika mencintaimu adalah perkara, Aku siap untuk menerima lara. Aku hanya sebuah citra Bukan lelucon untuk sebuah sandiwara   Jika mencintai adalah kewajiban, Aku siap, hari ini hingga keriput dan beruban. Sebab aku percaya pada akhirnya engkau adalah titipan Semua atas izin Tuhan. Sebab mencintaimu, Aku siap. Ruteng, 21 April 2022

Perihal Kasih

Gambar
Kali ini, bukan perihal engkau yang yang melahirkanku,  sebab seisi dunia pun sudah tahu. Ini tentang engkau yang tak pernah jujur perihal luka, namun pandai memberi kasih dalam lakon yang beraneka. Hari mu, berlomba lari bersama waktu dan aku yakin engkau tetap berada pada urutan satu. engkau berjejak dalan panas tanpa kata, membuktikan bahwa cinta mu itu nyata. Embun berbisik, setiap harinya engkau berangkat bersama pagi senja pun demikian, bahwa engkau pulang bersama petang. Waktu berlaju, dan kasih permberi hadir bagai pelangi, datang bertepi dan tak akan pernah hilang.  kasih mu yang tak pernah berkesudahan  tak sedikit pun engkau mengeluh tentang lelahmu bersama waktu bahkan engkau berani memberi senyum dengan damai, ini tentang engkau, yang tak pernah jujur perihal luka. Ruteng, 18 April 2022  

Seuntai Doa

Gambar
Tuhanku.... Dalam segala susah dan lelah hati, pada-Mu aku bertaruh. Tuhan ku... Ada yang hendak terucap, sebelum mata berakhir pilu Ada kerinduan, hingga ku dekap rahmat Mu Membawa ku jauh dalam tenang Entah pada tujuan mana aku berlabuh, pada kaki Mu lah aku berteduh Dekat di sisi Mu adalah anugerah yang tak bisa terucap oleh lidah. Dalam getir, tawa, suka dan duka ku, Aku tenang Engkau pencipta ku Dakukan percaya semua atas ijin Mu Biarlah daku melangkah, pada jejak yang telah engkau sediahkan Agar aku tak jatuh dalam bui penyesalan. Tuhan ku Malui bait-bait Kasih Seuntai doa ku berserahkan Daku percaya, engkau hadir dalam setiap resah dan bahagia hidupku. Ruteng, 15 April 2022

Sebaiknya Jangan Datang

Gambar
Aku hanyalah harapan kosong, Dengan rasa tanpa paham. Aku hanya hempasan udara penuh sesal, Dengan segala lalai tanpa tunduk. Sebaiknya jangan datang, sebab hanya mengantongiku dengan duri, Tanpa iba dan rasa bersalah, Tanpa kasih dan hanya membentang lara. Sebaiknya jangan datang. Sebab hanya berjejak duka, membiarkan kita dalam celaka tanpa kata Engkau juga mencari petaka untuk membiarkan semuanya binasa Tapi sudahlah, aku juga sudah terlanjur terluka. Dan sebaiknya jangan datang! Ruteng, 11 April 2022

BLOG SEBAGAI MEDIA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

 

KITA

Gambar
Ini adalah kita, yang berusaha merangkai asa, Dengan segala juang tanpa kata putus asa. Kita berlakon dengan segala rasa, yang telah dipercayakan merawat anak bangsa. ini adalah kita, merangkai dengan segala cinta, untuk kita yang semangat menggapai  cita, Memastikan tindakan bukan hanya berkata, tetapi kita siap mengubahnya dalam nyata. Inilah adalah kita, yang berjalan dalam satu arah, Dengan proses yang tak menyerah. Menjadikannya cerita dan sebuah kisah, Bahwa kita pernah berjuang dengan indah. Dan ini adalah kita Ruteng, 04 April 2022

TERPASUNG

Gambar
 Jika saja jejak kita terlalu jauh, mungkin rasa juga akan begitu sederhana. Jika saja kata tak ada dalam ucap mungkin aku juga tak mengharapkan asa. Aku seperti gila, terombang dalam derasnya luka Aku tertawa tak jelas, merinti dalam gelap  A ku bersuara namun berbalas sunyi Aku terpasung, dahaga yang penuh duka Setelah berlalu dengan begitu banyak kisah, Aku terluka dengan seribu cerita Tak berkesan memberi rasa, aku hanya mendapat lara tak ada kata, aku hanya melihat segala isi tak berguna Aku Terpasung. Ruteng, 01 April 2022