Sepi-KU

Jika harus berdiri tanpa kaki, lalu bagaimana engkau melangkah tanpa jejak. Aku seperti secarik kertas lusuh, merindu untuk tergores tinta abadi. Sunyi dalam suara yang biasa mengusik sanubari. Aku seperti terbawa angin, lalu terombang dengan ganas. Entahlah, seberapa paham semesta mengerti risauku Tentang aku, tentang sepiku. Aku miski akan canda dan itu mengerikan. Ruteng, 25 April 2022