Sepi-KU
Jika harus berdiri tanpa kaki,
lalu bagaimana engkau melangkah tanpa jejak.
Aku seperti secarik kertas lusuh,
merindu untuk tergores tinta abadi.
Sunyi dalam suara yang biasa mengusik
sanubari.
Aku seperti terbawa angin, lalu terombang
dengan ganas.
Entahlah, seberapa paham semesta mengerti
risauku
Tentang aku, tentang sepiku.
Aku miski akan canda dan itu mengerikan.
Komentar
Posting Komentar