Perihal Kasih
Kali ini, bukan perihal engkau yang yang melahirkanku,
sebab seisi dunia pun sudah tahu.
Ini tentang engkau yang tak pernah jujur perihal luka,
namun pandai memberi kasih dalam lakon yang beraneka.
Hari mu, berlomba lari bersama waktu
dan aku yakin engkau tetap berada pada urutan satu.
engkau berjejak dalan panas tanpa kata,
membuktikan bahwa cinta mu itu nyata.
Embun berbisik, setiap harinya engkau berangkat bersama pagi
senja pun demikian, bahwa engkau pulang bersama petang.
Waktu berlaju, dan kasih permberi hadir bagai pelangi,
datang bertepi dan tak akan pernah hilang.
kasih mu yang tak pernah berkesudahan
tak sedikit pun engkau mengeluh tentang lelahmu bersama waktu
bahkan engkau berani memberi senyum dengan damai,
ini tentang engkau, yang tak pernah jujur perihal luka.
Ruteng, 18 April 2022
Komentar
Posting Komentar