Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

STEFANUS

Gambar
Angin berhembus dengan tenangnya Menjatuhkan dedaunan kering Sunyimu kini sudah kembali Akan kah ini akan bersahabat. Stefanus... Ku harap engkau datang hari ini Jangan hanya memberi harapan yang membuatku bahagia tak berakir Ku mohon jangan sampai ku kecewa jika ku memdengar kau tak datang. Stefanus.. Harapku hanya satu Kau nampakan senyum mu di hari ini Dan jangan pernah pergi untuk menghilang kembali🙏

AKIR PEKAN KU UNTUK MU

Gambar
Hallo sayang... Selamat pagi ku ucapkan untuk mu Hari ini, kita akan melaksanakan pekan berdua, kau sudah berjanji untuk mengajaku jalan-jalan hari ini Ku harap kau tak lupa.... Hhheee... Ini akan menjadi salah satu kisa istimewa dari ribuan cerita kita... Di ufuk barat, matahari terbenam akan tersenyum sebagai tanda kita sudah bahagia... Pada mu pasangan hidup Biarkan rumput berbisik pada tanah kepakan sayap burung kapada langit Untuk memberi tau  Bahwa akir pekan ku untukmu

MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA DALAM MASYARAKAT PLURAL

Gambar
Toleransi dalam Masyarakat Plural Rosalina Ginting Kiki Aryaningrum Abstrak: Pada era reformasi, kemajuan masyarakat cenderung menjadi beban daripada modal bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dengan munculnya berbagai persoalan yang sumbernya berbau kemajemukan, terutama dalam bidang agama. Dalam perspektif keagamaan semua kelompok agama belum yakin bahwa nilai dasar setiap agama adalah toleransi. Akibatnya yang muncul intoleransi dan konflik. Padahal agama bisa menjadi energi positif membangun nilai toleransi guna mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Seharusnya pada era reformasi ini, kita menjunjung tinggi demokrasi dan toleransi. Demokrasi tanpa toleransi akan melahirkan tatanan politik yang otoritaristik, sedangkan toleransi tanpa demokrasi akan melahirkan pseudo- toleransi, yaitu toleransi yang rentan konflik-konflik komunal. Oleh sebab itu toleransi dan demokrasi harus saling terkait, baik dalam komunitas masyrakat politik maupun masyarakat sipil. Disamping itu nilai dasar...

KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG|| EMHA AINUN NAIJB

Gambar
Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia Kupersembahkan kepadamu sirnanya seluruh kepentingan diri dalam hidup demi mempertahankan kemesraan rahasia, yang teramat menyakitkan ini, denganmu Terima kasih engkau telah pilihkan bagiku rumah persemayaman dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu Kudekap mereka, kupanggul, kusayang-sayang, dan ketika mereka tancapkan pisau ke dadaku, mengucur darah dari mereka sendiri, sehingga bersegera aku mengusapnya, kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku Kemudian kudekap ia, kupanggul, kusayang -sayang, kupeluk, kugendong-gendong, sampai kemudian mereka tancapkan lagi pisau ke punggungku, sehingga mengucur lagi darah batinnya, sehingga aku bersegera mengusapnya, kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku, kudekap, kusayang-sayang. [Emha Ainun Najib]

PERAN AGAMA DALAM MENGATASI PANDEMI COVID 19

Gambar
PERAN AGAMA DALAM MENGATASI PANDEMI VIRUS CORONA             Corona virus disease yang dikenal dengan covid-19   yang menguncang dunia saat ini, termasuk Indonesia. Krisis terbesar yang dihadapi dunia saat ini yang telah banyak menyebabkan kek h a watiran, kecemasan, ketakutan bahkan kematian dimana-dimana. Begitu banyak pertanyaan kapan ini akan berakir. Memang harus diakui, banyak aspek kehidupan yang terdampak akibat penyakit ini. Dimulai dari yang paling kelihatan secara jelas yaitu aspek ekonomi, dimana begitu banyak orang yang menderita, kehilangan pekerjaan sehingga sangat berdampak pada peningkatan pengangguran saat ini.           Sejak wabah ini menjadi perhatian global, berbagai spekulasi penjelasan telah diberikan. Para tokoh agama juga turut berbicara. Ada yang mengatakan bahwa virus ini sebagai hukuman dari Allah yang menghukum masyarakat China yang mengania...

Yuliana Dan Theodorus

Gambar
Yuliana Dan Theodorus Di depan rumah biru saat itu,ku umpamakan kita duduk berdua di tepi pantai.  duduk di kursi kayu dengan senja sebagai penghumor suasana. di tengah perbincangan, tiba-tiba kau bertanya. katamu saat itu'' apakah segalah sesuatu  harus ada jawaban?.. aku tersenyumm....mungkin jawabku, tapi bagaimana menurutmu, kembali ku bertanya saat itu.. dia kembali berbalas dengan senyum,,menurutku tidak, jawabnya seperti ada sesuatu disana. kenapa demikian? jawabku bertanya. hmmm, kau duduk dengaku saat ini, jika ku tawarkan senja apakah engkau mau? iya, tentu saja, senja itu indah, cantik siapa saja pasti akan mau jika di tawarkan senja..jawabku dengan semangatnya sekarang, jika ku tawarkan padamu setangkai mawar, apakah engkau mau? iya tentu saja, mawar itu harum, siapa saja pasti akan tertarik padanya. hheee(dia tersenyum) lalu, bagaimana jika aku tawarkan, kalau nanti diriku akan pergi meninggalkanmu dan berjalan dengan yang lain...

Wihelmina

Gambar
Wihelmina, hmm nama yang cantik Kau tau, kau adalah miliku.. Akan ku jaga hati dan senyumu kau mutiara dan akan ku jadikan diriku  sebagai cangkang tempatmu berlindung. Ini bukan semata cara mencintaimu saja, tapi ketahuilah 20 tahun berlalu akan segera terbayarkan. Wihelmina,.iya tak akan ku biarkan sedikit luka, Akan ku jaga engkau dari tajamnya duri, Dari kerasnya Batu akan ku jadikan diriku sebagai tempatmu untuk berlindung, Dari panas nya matahari Dari lebatnya hujan... sekali lagi ku katakan, ketahuilah apa yg ku lakukan tidak sampai separuh dari apa yang telah kau kantongi untuku. Wihelmina.... awan,tanah, bintang, bulan akan ikut menjagamu air matamu tolonglah jangan sampai aku tergeletak karena itu seperti dulu saja, kau tak pernah melakukan itu. sudahh... dan sekarang intinya kuakiri bahwa engkau adalah miliku

SITI NURBAYA

Gambar
1.                                                                                                                                                                                     ...

BELAJAR FONEM DALAM BAHASA MANGGARAI_OLEH YULIANA NDAHONG

Gambar
3, Contoh dari masing masing Fonem vokal No Fonem Vokal Kata Terjemahan 1. a L a bar Bermain A mi Kami. Lem a Lidah A mpong Ampun A si Jangan 2. i To i ng Menasehati T i tong Mengarahkan T i lu Telingah I so Luda Bet i Sakit 3. u U te Sayur U sang Hujan T u’u s Betis T u ku Pemukul Tel u Tiga 4. E C e ro Mengsangrai C E ngo Singah D E re Menyanyi Ngo E ng Mau To E Tidak 5. o O gok Tidak mau Ng on de Malas K o e Kecil O...