Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Bahagia Dan Lara

Gambar
  Dengan semua rasa yang hadir,  mungkin aku terlihat baik-baik saja Dengan segala canda dan tawa  mungkin aku terlihat bahagia. Tapi apakah yang kamu duga itulah yang aku rasa? Tapi nyata, aku terpaku dalam sepi dengan rasa hampa. Aku memberi senyum, tak selamya memberi arti itu akan baik-baik saja Aku hanya tak ingin membagi luka lara. sebab itu, aku menutupnya dengan senyum   Ruteng, 28 Maret 2022   

Aku Hanya Wanita Malam

Gambar
  Aku terlahir kuat, namun mereka memberiku perkara aku terlahir istimewah, namun mereka tak mengganggapku saudara aku terlahir dengan canda dan tawa, namun mereka akhirnya tak membiarkan ku bersuara aku terlahir bahagia, namun mereka menghancurkan ku dengan segala cara. Aku telah di asingkan, aku hanya wanita malam semua asa telah tenggelam, aku juga tak mencarinnya bahkan, kepercayaanku telah musna, aku pun tak menyesalinya sebab, bukan kah itu yang mereka cari? Aku hanya wanita malam, jika masih di cintai bukankah itu dosa? Aku hanya wanita malam, jika ditertawakan bukan kah itu sepantasnya? Aku hanya wanita malam, juga tak mengharapkan kasih Sebatang rokok itu cukup ku letakan dimeja bersama anggur merah, itu sudah cukup bagiku. sebab, tak ada yang lebih baik dari pada ku Aku hanya wanita malam.. #Ruteng, 23 Maret 2022

Membiarkan-Nya Gugur

Gambar
Kebahagiaan ku mungkin tak sempurna, sebab jejak kesedihan telah terencana. sudah, mungkin ini akan menjadi bencana sebab kisah yang terjalan tak bijaksana Aku membiarkanya gugur, Sebab semua lalai bahkan tak terukur. engkau mengajak ku untuk akur, padahal niatmu tak lagi jujur. kini harap sudah terkubur waktu, janji yang dulu dalam kata satu kini tak lagi akan menyatu petanda kisah tak memberi restu. hilang, semua berakhir tanpa kata. apakah kita harus memberi air mata? agar kisah kita terlihat nyata? yang sebenarnya utuh dalam derita, sungguh, janjimu hanya sebatas lelucon. menganggapku hanya sebagai penonton. sungguh engkau hebat dalam berlakon, menjadihkan kisah kita seperti sinetron. aku tertawa, sebab engkau tak lebih dari pecundang. dari bibir, manis mengucapkan "aku akan berjuang" untuk kita yang pantang untuk pulang tapi nyatanya  itu hanya sebuah bomerang. sudahlah, silakan pergi! jangan terlihat seperti gerogi padahal hati licik bergerigi Sebab setiap katamu mu han...

JANGAN DIAM

Gambar
Jika engkau harus berpasrah karena luka lantas untuk apa janji dengan seribu keyakinan? Jika engkau hanya menghadirkan duka, lantas bagaimana dengan rasa tanpa alasan? Jangan diam!, aku tak menuntut rasa, agar engkau kembali berlabu dalam hati yang lama jangan diam! sebab hanya membuat ku kehilangan asa aku juga paham, sebab aku bukan yang utama. Jika kepergian membuat engkau kembali tertawa, aku siap melangkah tanpa harus berbalik, cukup jiwa mencinta diketahui cakrabirawa Sebab kisah  kita tak seindah irama akustik. Jangan diam!  aku menyerah, sebab hati letih sudah, kini aku akan melangkah, hingga kita resmi berpisah. #Ruteng,16 Maret 2022

ABAIKAN SAJA!

Gambar
  Berjuangku bukan hanya sabatas kata, aku berlari untuk menggapai sebauh nyata JalanNya memang tak rata, tapi mata pastilah tak akan buta. Aku sendiri, berlari tanpa kawan, bukan berarti aku akan mencari lawan Jika dalam lelah aku bertahan, maka aku tak pantas untuk ditertawakan. Bibir mereka mungkin lebih menatang, tapi bukan berarti aku akan pulang sebab niat ku mencari ruang untuk menjadi seorang pemenang Lihatlah, aku tidak menunggu pujian, sebab aku hanya mencari pengalaman Lihatlah, aku tidak menunggu tepukan tangan sebab ini ilmu bukan imbalan. Dan jika aku harus memilih, abaikan saja! mereka juga bukanlah raja Jelas niatku lebih sahaja mencari nyata dan punya kinerja. #Ruteng, 14 Maret 2022          

RINDU MENAMPARKU

Gambar
  L ima tahun telah berlalu Rindu kampung halaman begitu menderu Menusuk sampai kebayang kalbu Hingga ingin rasanya memarahi waktu   Inginku memberi air mata Tapi untuk apa? Inginku juga berbagi luka lara Tapi kepada siapa?   Ini tentang kisah masa kecil yang kian berkecamuk Kisah panjang yang sedikit tergores menjadi sajak Hingga aku terdiam   menggenangnya sejenak Agar sepi sedikit terobati yang   kini kian galak   Saat angin malam   menusuk pori Aku terdiam sepi sendiri Menangis hingga semuanya tak lagi berseri, Hati terluka akankah seperti tertusuk duri?   Bintang sampaikan, malam ini kuingin nikmati secangkir kopi Bersama keluarga bercanda di samping tungku api Tak peduli bara panas kian bergetar Sebab ubi bakar dan canda sebagai penawar   Ah,   rindu ini menamparku hingga aku terhempas Otaku nanar hingga batin meronta panas Semuanya seperti telah terggilas Kini rinduku tak aka...

Tenang Dalam Duka

Gambar
  ajep on twiter  Malam ini….. Izinkan aku kembali menangis Ini tentang misteri hidup yang tak kian bertakta Terlambat aku berkata Tapi dunia sudah tau kelemahkanku Kepercayaan ku telah kabur Meninggalkan fosil luka tanpa jejak Kini ku terjebak Bersama keterpurukan duniawi Aku tertawa tanda kepunahan hati Membuatku tahu bahwa dunia penuh pesona Hanya kelicikan  terselip janji manis Sudahlah, aku sudah terlanjur bodoh Oleh rasa percaya dunia. #Ruteng,03 maret 2022