Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Kedamaianku

Gambar
Ingin ku berlari sejauh mungkin Namun langkahku tertahan oleh ambisi Ingin ku berteriak, melepas duka lara Tapi aku kehabisan suara   Dimana Kedamaianku? Damai yang harus ada, namun dahulu berlalu Yang telah lama berkawan, namun hilang tak berarah Hingga tak sedikit pun bayangan itu   Ku hanya punya keyakinan, dan itu tak lebih Meski rapuh untuk melangkah kakiku Sudahlah kering pula tenggorokan ku Namun aku tak kehabisan kata, juga waktu   Aku percaya, esok akan kembali Akan ku coba lagi untuk berlari Ku kencangkan teriaku hingga memecah sunyi Hingga kedamaian yang dulu hilang Mampu ketemukan kembli.    

Larik Rindu

Gambar
  Di pagi ini dengan sajak cerita yang   sama, Ku titipkan sedikit cerita yang tak   sempat menetap. Ini tentang jarak dan rindu, yang   kian   memburu hati. Pada sajak sajak sendu yang   sederhana,     ingin ku tuliskan tentang jarak..   "Kau tau..?  "   Rindu itu benar benar mencekik     Rindu itu benar benar merobek jiwa Rindu itu seperti api membara yang tak kian redah Dan kau tau? Kian hari ranting-ranting terpatakan Sayap-sayap burung engan di kepakan Bahkan aliran air tak lagi bersuara Siupan angin tak lagi di rasakan Alasan apa yang pantas untuk semua itu? Jelaskan sekarang!” Ku mohon jangan hanya diam seribu Bahasa,Berikan aki isyarat Agar rindu ini pantas untuk singgah Walau tak lama menetap. #Ruteng, 25 Februari 2022 

Pelangi Pagi

Gambar
  Pelangi, engkau hadir bukan kala hujan turun           Hari ini, engkau hadir bersama fajar. Berbaris elok mu di langit tinggi Dari timur  yang indah fanjar menyapa Lalu engkau membentang dengan jelas di ufuk barat pagi ini   Engkau membuka awal hari baru dengan warna Meski hadirmu tak lama, cukup engkau memberi tanda Bahwa hari ini akan indah berwarna. #Ruteng, 22 Februari 2022     

Mbate Dise Ame

Gambar
                         Ku percaya Tanah pertiwi Tanah perjuangan para dewa Pesonamu tak pernah memudar Aura dan menawan tanah sang khalik Oleh terbias padang yang asri Gunung yang tinggi, sawah yang hijau Serta tama orang bersahabat Disana, di jalan itu Kupu-kupu bersayap kuning tersenyum Memuja sang pencipta. Tanah pertiwi, tetesan embun sudah tak dapat di hitung Menari dedauna, bersuka ria Bersama Mata air di puncak gunung nya. Ku ucapkan seribu terimakasih, Kau sempatkan untuku bertumbu di sini Ku bangga bagian dari mu, Pertiwi tak akan ku biarkan Nanti atau esok engkau Merintih belukar seperti diamuk bara api Akan ku jaga, seperti pejuang di sekelilingmu. #Ruteng,19 Februari 2022   

SIMPONI

Gambar
Gitar Akustik PxHere Sepertinya aku tak sengaja menggantungkan Bahagiaku pada dirimu Jika mengimajinasikanmu adalah topiknya Sepertinya tak perlu lagi aku merasa takut Karena sudah memfaforitkan orang sepertimu                                        Dan ketahuilah engkau tetap menjadi titik yang paling aku lirik                  Bergantian cahaya menyinari tentap engkau yang aku cari                  Maka tetaplah disana, menerangi dari jauh dalam rindu yang                   Paling rapuh, kelak aku akan pulang, asal kau tak menghilang   #Selasa, 15 Feb 2021

Tentang Kalbu Lama

Gambar
       Tentang Kalbu Lama Kali lalu, dipenghujung tahun Pernah ku tawarkan padamu Untuk menikmati secangkir kopi Berdua bersamaku disini, Di alun - alun kota molas   Saat itu, kau masih ingat? Sempatku tawarkan untuk berbagi cerita Tentang lara hati, Namun kau menolaknya   Aku tau kau sering mengurung diri Namun dengan lantang, kau selalu abaikan itu Kau hanya meminta kau bertutur sesekali saja Namun kau terpaut oleh seribu ragu..   Sudahlah aku tak memaksamu, Namun saat ini ku berikan canda Saat kau butuh ruang, kembalilah disini Kau akan menemukan lentera kecil bersama pemiliknya Dan itu pasti aku. Akan ku berikan harapan Bahwa lukamu akan sembuh. #Ruteng, 14 Feb 2022

Cinta Dan Kehilangan

Gambar
                                             Dalam kehingan malam hatiku berbisik risau Bersama desiran bayu yang mengetuk ruang rindu Mungkin burung pipit memberiku canda dengan merdu berkicau Namu pahit dihati tak terobati sekalipun disirami madu.   Dalam keremangan diantara kering dedaunan Kucoba mencari jawaban dengan berbekal harapan Ini bukan kegagalan, namun rasa kehilangan Akankah cintaku mengajak kita kembali  dalam pertemuan?   Kepada kejora dan rembulan semoga kita temu dalam mimpi Hingga bercanda dengan membacakanmu sebait puisi Namun hati teriris sebab nyata kau tak disini, Dalam seuntai doa, izinkan aku bertanya, bagaimana kabarmu malam ini?   Saat angin berbisik pada langit biru Aku tersadar bahwa aku telah keliru Hingga batinku menangis menderu Mengapa aku mengabaikan ketika cintamu berseru?   ...