Sajakku Embun


 

Terpisah jarak denganmu
membuatku hanya bisa bercanda tawa
dengan embun pagi yang menggelayut lembut
di ujung daun bersama mawar putih
kala fajar mulai merekah.


Rinduku  serupa embun
pada ujung daun bergantung lara
Setiap pagi, ia terus bersama sang daun

ketika sang mentari dengan angkuhnya
menguapkannya
embun itu tak lagi terlihat oleh mata
Namun sejatinya, embun itu
telah mengubah rindu dalam hatiku
menjadi energi yang menggerakkan seluruh tubuhku
untuk terus kreatif berkarya sepanjang hari

 

Ruteng,16 Mei 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wihelmina

BELAJAR FONEM DALAM BAHASA MANGGARAI_OLEH YULIANA NDAHONG