TANAH ORANG-ORANG HILANG


MERESENSI KARYA FIKSI
        Novel : Tanah Orang  Orang Hilang
                            Karya : Pangeran P. Muda



Unsur- Unsur Resensi
1.Judul Resensi
   Duka Dan Pedih Yang Membawa sukacita.
2.prolog
Alam kerap mengirim petanda akan datangnya suatu kejadian besar,   malam itu langit beruba serupa bejana air raksasa yang di balikan, hingga menumpakan seluru isinya. Ada yang mengenangnya sebagai malam tergulita yang pernah menyungkupi kampong. Hujan menggemuruh, angin menebar tempias, membuat orang lebih memilih merapatkan kemul sraung. Area istal senyap, deretan bendi membisu, kuda­-kuda terangguk-angguk penuh kantuk ketika laki-laki itu mengendap berjingkat.
   Bila keindahan duka dan pedih mendominasi 20 cerpen dalam buku ini, bukan bermaksud penulis menebar susah hati ke pembaca, tetapi sebaliknya, penulis hanya ingin membagi sukacita, karena duka yang amat memedihkan dalam cerita –cerita ternyata tidak sampai menimpah kita. Seorang pengarang tua dalam cerpen’’ perempuan yang menemuinya di dermaga’’ berkata, ‘’pembaca tidak suka sosok yang selalu bernasib baik dan hidup bahagia. Tokoh cerita yang hidupnya lurus seperti itu, sangat membosankan dalam cerita.’’
    Kisah kisah duka  memang sangat sulit di lupakan. Begitu mengobsesi, sehingga cerita yang diniatkan sebagai kisah cinta yang manis pun ternyata berujung dengan nada pedih.

3.Identitas Buku
   Judul buku      : Tanah Orang Orang Hilang
   Penulis            : Pangeran P. Muda
   Penerbit           : Basabasi
   Tempat Terbit : Jln. Malabar No. 16, Sorowajan Baru,          
                              Banguntapan, Yogyakarta.
   Tahun Terbit    : 2019
   Percetakan        : Pertama 2019
   Tempat cetak    : Yogyakarta
   Tebal Halaman  : 180 hlm
   ISBN                 : 978-620-5783-84-5
   Ukuran               : 14/20cm
   Jenis Kertas        : Book Paper
   Cover                 : Art Paper, oleh Resoluzy
   Harga Buku       : Rp 60.000,00
4. Isi Buku
Novel karya Pangeran P. Muda yang berjudul Tanah                     Orang Orang hilang adalah salah satu novel yang mendominasi 20 cerpen di dalamnya, yaitu Tanah Orang Orang Hilang, Wajah Lumpur. Bapak Ingin Jadi Halimun, Periha Seorang Peempuan Pencerita, Runduk Bahu Bapak, Kopiah Pak Basruh, Cerita Seorang Pembersih Muntah, Teman satu Sel, Telingah, Pohon Yang Tumbuh Didalam Tubuku, Lelaki Dan Perempuan Perangkai Cinta, Keping Hati Wilem Antoni, Riwayat sebuah HP, Selipat Cerita di Wajah Rembulan, Senja Untuk Kita, Obituari Sebuah Dendam, Episode Seekor Burung, Setitik dari Semiliar, Sumi Menyulam Suami, Perempuan Yang menemuimu di Dermaga.
     Dari 20 cwepen yang tertulis, bisa di jelaskan novel ini menceritakan tentang kehidupan social budaya masyarakat yang tidak terlepas dari bencana, masalah, dan konflik masyarakat tang terjadi dalam kehidupan bermasyarat. Bagaimana mereka menanggapi dan menyelesaikan masalah  dan pertentangan yang ada, namun dengan hal itu mereka mampu menunjukan keberanian, saling menghargai, membantu dan melayani dalam berkehidupan. Menujukan toleransi yang tinggi di tenggah apa yang sedang melanda mereka  saat itu.

5. Identitas pengarang
Pangeran P. Muda lahir dan berdomisili di parepare. Memulai  sebagai cerpenis dengan menulis cerpen – cerpen remaja di era 80-an dan 90-an. Merasa makin tua, lalu mulai menulis cerpen dikoran, diantaranya: Media Indonesia, Selopos, Tribun Jabar, Lambung Pos, Haluam, Riau Pos, Banjar Masin post, Minggu pagi, Merapi, Radar Lampung, Berita Pagi, Fajar, Nova, Lombok Post, dan Media daring TamanFiksi.com. dan simalaba.com. beberapa cerpenya terangkum dalam buku Menghimpun Butir Waktu (Lovrinz,2017), svetsna (Mecca Publishing,2018); dan termaktub dalam beberapa antalogi.    Keseharianya adalah guru di SMK Parepare
6.Sasaran Buku
Buku ini bukan hanya cocok di baca oleh anak remaja tepapi juga orang dewasa, karena isinya yang begitu menarik yang di ambil dari kehidupan masayarakat pada umunya.
6. Kelebihan  Dan Kekurangan Buku
Ø  Kelebihan Buku
1. Dari bahasa nya secara umum, novel ini menggunakan
    Bahasa Indonesia yang baku dan jelas.
2. Dari segi isi, novel ini sangat menarik perhatian pembaca
    Dan tidak terkesan membosankan, karena di dominasi
     20 cerpen yang berbeda.
3.Alur dalam novel ini di susun dengan begitu rapih dan
    Menarik, setiap cerpennya menggunakan alur yang ber-
    Beda, seperti pada 14 cerpen pertama menggunakan
    Alur maju sedangkan 6 cerpen lainya menggunakan alur
    Sorot balik, hal inilah yang menjadi kekhasan tersendiri
    Pada novel.
4.Sistem penulisan novel secara umum begitu  tertata rapih
   Di atas kertas jenis book paper ini dengan warnah putih
   Kecoklatan, sehingga menamba estetika pada novel.
5.Unsur intrinsik dan ekstrinsik dari novel sangat menonjol.
   Seperti tema, penokohan, alur, amanat, sudut pandang.
   Dan terlepas dari itu unsur ekstrinsik nya yang paling
  Menonjol adalah nilai social dan nilai budaya.

6. Novel ini bukan hanya tertuju pada satu sasaran
   Tetapi bisa menjadi teman dari anak- anak remaja zaman
   Sekarang dan juga sangat cocok di baca oleh orang dewasa
   Bahkan lansia yang memiliki minat baca yang tinggi.
7. Dari cover novel yang di cetak dengan begitu baik, rapih,
    Dan bersih. Terlepas dari itu gambar yang melengkapi novel juga sangat sesuai dengan isi novel secara keseleruan.
    

               8. Warnah  biru dongker yang menjadi dasar pada cover,      
     Menjadikan novel lebih elegan dan menarik.

Ø   Kelemahan
1.   Di bagian belakang novel, mengenai keterangan penulis       tidak di cantum kan dengan foto penilis,sehingga pemca sulit mengenali sosok Pangeran p muda itu seperti apa
2.Masih ada penggunan kata yang tidak mudah di pahamai
   Oleh pembaca seperti kata:
·         Memicingkan
Kutipan kalimat’’ ia memicingkan mata kesana,menjangkaukan imajinasinya, membayangkan seperti apa luas sebuah kota.’’
·         Melucuti
Kutipan kalimat’’ dia melepas roda-roda jip itu, melepas pegas-pegasnya melucuti jok- jok, kemudian memodifikasi sebelum memasang pada bendi-bendi pelangganya’’.
·         Mempreteli
Kutipan kalimat’’ kreasi pertama yang dia lakukan adalah mempreteli jip - jip rongsokan peninggalan masa perang’’.
·         Melamur
Kutipan kalimat’’ suatu saat aku mau kesana’mata tua kakeknya berkejab resa, sebelem melamur oleh genang air mata’’.
·         Gurat kisut
Kutipan kalimat’’ kakek pernah ke pulau besar itu?’ ia balik menoleh, menatap gurat kisut di paras kakeknya’’.
·         Di larung
Kutipan kalimat’’ hanya puluhan detik kemudian, mata tua kakeknya benar- benar telah mengatup, tapi dengan bibir lirih bertutur, humuman pada pelanggar adat itu adalah dilarung’’.
             3.  Penggunaan kata asing
·         Smartphone
Kutipan kalimat’’ dengan wajah semringah dia bercerita, sekarang aku punya hp sebuah smartphone’’.
               4. Ada kalimat yang tidak baku pada gurauan- gurauan
                    Dalam beberapa percakapan misalnya kalimat ‘’ besok
                    Mau ada pelatikan’’.
7. Penutup
Novel ini sangat bagus dan bermanfaat, bukan hanya bisa di baca oleh anak remaja tetapi juga orang dewasa bahkan lansia yang memiliki minat membaca yang tinggi. Novel ini memiliki banyak pesan, khusunya mengenai masalah sosial yang sering di hadapi dalam kehidupan sehari- sehari. Memberi jawaban bagaimana cara menyelesaikan suatu persolan dengan hal yang sederhana tanpa harus melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Novel ini juga memberikan banyak pesan seperti pesan moral, social dan edukatif
8. Identitas Peresensi.
           
Selamat berkawan, Dan salam damai hati.
Namaku yuliana Ndahong, cukup di panggil yuni dan tidak ada panggilan lain selain itu. Lahir pada 27 februari 2000, Itu berarti hidup ini masih layaknya seorang remaja.  Sejak 1 september lalu sudah  sangat resmi status ku naik pangkat, dari siswa sekarang menjadi mahasiswa di salah satu universitas katolik Ruteng. menjadi kebanggan tersendiri akan pencapaian saat ini. Saya salah satu siswa yang mencintai PBSI dari  800 siswa lainya. Menulis puisi adalah keseharianku, mungkin menjadi hobyku saat ini.
    Di kota molas dengan 1000 gereja  inilah aku belajar banyak hal, bahwa menjadi orang sukses bukanlah hal yang sulit, karena menurut ku ‘’mereka yang sukses bukanlah mereka yang bisa atau tidak nya, tetapi meraka yang mau atau tidak’’.
Terlepas dari itu ada satu kutipan kalimat yang mengatakan ’’  saya tidak punya banyak waktu untuk menunggu kesuksesan datang, karena itu saya ingin mengerjarnya hari ini’’ kalimat ini memang sederhana tapi  kuat akan makna. Jadi Pada kesempatan ini juga saya ucapkan  limpah terimakasih kepada bpk Bernadus Tube yang telah banyak memberikan motivasi belajar untuk saya, hingga pada akirnya  saya mampu menyelesaikan tugas ini, tugas yang paling membebankan sejagat raya, hingga saya tau rasa nya tidak tidur selama seminggu, hanya untuk membaca dan memahami isi satu novel yang jumhah halamya hanya 180 halaman. Tapi sudahlah semuanya sudah berlalu, hanya satu harapan di akir cerita, semoga kelelahan membawa apa yang di harapkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR FONEM DALAM BAHASA MANGGARAI_OLEH YULIANA NDAHONG

Sajak Untuk Para Pembunuh