Postingan

Aku Hanyalah Kias

Gambar
  Aku tak meceritakan seberapa terpuruknya waktu yang aku punya sekarang. Aku juga tak menceritakan betapa asingnya aku dalam dekap mereka Tak juga ku tunjukan, betapa letih lelahnya   tertawa agar terlihat tabah Bahkan Malu ku berkata meski kusam kusut dahaga ku Aku hanya punya selembar daun kering, yang akan jatuh lalu remuk Ruteng, 04 Juni 2022

Akhirnya, Jalan Pulang

Gambar
  Waktu telah memberi kita kesempatan, namun kau menciptakan jarak mu sendiri. Ruang telah memberi kita temu, namun kau sendiri yang membatasinya Tak lelah tak salah (itu katamu) Aku mungkin akan lelah, tapi aku tak akan memberitahumu. aku tak merubah jejak, aku hanya terlampau percaya hingga aku lupa dari mana awalnya aku datang. Jika aku memberi mu sekantong waktu Apakah itu cukup, untuk kita bertatap sejenak? Aku akan menyediakan ruang yang luas, Agar engkau lelah, jika engkau berusaha membatasinya kembali.             Jika itu masih kurang, bersuaralah, Agar aku menyediakan waktu yang ku tukar dengan sisa harap ku bertahan? Mungkin itu lebih cukup, Agar engkau juga memberi ruangmu sendiri, Tanpa harus aku yang mencarinya. Namun, jika itu masih kurang. Akan ku cari jalan , dimana aku datang agar aku bisa pulang. Ruteng, 29 Mei 2022          

Ku Harap

Gambar
  Ku harap engkau tak menyimpan iri, Yang hanya pandai menyakit diri, Ini hanya tentang kita yang ingin mandiri, Hanya saja terlampau dan ingin sendiri.   Ku harap engkau hanya berpura-pura, Sedikit dalam canda tanpa harus berpasra Kita memang tak pisah dari perkara, Sebab hidup bukan mencari siapa akan menjadi juara.   Ku harap kita akan mencita tanpa harus berlawan kata, Saling memberi semangat tanpa harus memberi air mata Aku menata agar kita setia dalam suka cita, Bukan saja tertawa ketika kita duduk   bersama harta dan takta.   Dan aku harap.   Ruteng, 24 mei 2022  

Goresan Tinta Abadi

Gambar
  Kata demi kata, ku goreskan pada lembar merah muda Ku ceritakan tentang piluh dan resah ku, suka dan dukaku. Sebait sajak tentang aku yang lara Tentang aku dan perkara Sebait sajak lagi tentang aku dan canda Tentang aku dan tawa. Waktuku tak dapat ditebak, Aku berharap aku bijak Menjadikan itu sebagai hadiah. Ku jadikan lembar merah mudah Dengan goresan tinta abadi. Ruteng, 18 Mei 2022

Sajakku Embun

Gambar
  Terpisah jarak denganmu membuatku hanya bisa bercanda tawa dengan embun pagi yang menggelayut lembut di ujung daun bersama mawar putih kala fajar mulai merekah. Rinduku  serupa embun pada ujung daun bergantung lara Setiap pagi, ia terus bersama sang daun ketika sang mentari dengan angkuhnya menguapkannya embun itu tak lagi terlihat oleh mata Namun sejatinya, embun itu telah mengubah rindu dalam hatiku menjadi energi yang menggerakkan seluruh tubuhku untuk terus kreatif berkarya sepanjang hari   Ruteng,16 Mei 2022

Abadi Adalah Waktu

Gambar
  Tak ada yang lebih lapar dari waktu Yang telah melahap segala kesempatan Yang pada kita, hanya ditinggalkan kenangan Kita hanyalah pelaku yang tak paham Akan alur-nya, kadang kita diberi tawa yang sedikit-sedikit Kita kemudian tenggelam dalam lamun. Tak ada yang lebih abadi dari waktu Yang tak mati akan masanya Yang pada kita, diberi angka seberapa pun itu dan tak akan abadi Kita hanyalah panggung, tempat waktu bermain dan bercanda. Tak ada hidup lagi selain waktu. Ruteng, 14 Mei 2022

Tak Lagi Sama

Gambar
Takut, menakuti, dan ditakuti. Semua sibuk ditindas. Semua sibuk menindas. Tangisan sudah seperti makanan Teriakan sudah tanpa arti Haus, lapar, kedinginan, sudah biasa Lantunan suara senapan Gemuruh suara bom Semua sudah suka kembang api dimalam tahun baru Sekarang! Semua sudah berlalu Semua sudah sangat nyaman Semua sudah sangat aman Apa yang kalian lakukan? Apa yang sudah kalian perbuat untuk negeri ini! Belajar masih malas Mengerjakan PR apa lagi Mau di jajah lagi? Kalian adalah generasi penerus Kalian adalah pemimpin kelak Kalian adalah Anak Indonesia Semangat! Merdeka! Jangan kecewakan para pahlawan! Ruteng, 09 Mei 2022